Selasa 22 Jun 2021 06:07 WIB

Saat Ibrahim Mohon Diperlihatkan Menghidupkan Orang Mati

Nabi Ibrahim ingin hatinya tetap mantap dengan imannya.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Saat Ibrahim Mohon Diperlihatkan Menghidupkan Orang Mati
Foto: SAIFUL BAHRI/ANTARA
Saat Ibrahim Mohon Diperlihatkan Menghidupkan Orang Mati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika mengisahkan tentang kehidupan dan kematian, Alquran berada dalam kaidah yang umum. Alquran menjelaskan tentang perbedaan antara seseorang yang mati kemudian ia dibangkitkan, dan seseorang yang hilang indranya kemudian ia terjaga.

Perbedaan keduanya hanya satu, yang pertama jasadnya hancur dalam kematian. Sedangkan, yang lain jasadnya masih utuh.

Baca Juga

Ini sebagaimana permisalan dari kisah-kisah Alquran yang berbicara tentang kematian dan kehidupan jasad, salah satunya sebagaimana yang diabadikan dari kisah Nabi Ibrahim saat ia memohon agar Allah memperlihatkan ketika menghidupkan orang mati.

Endy Astiwara dalam buku Fikih Kedokteran Kontemporer menjelaskan, kisah Nabi Ibrahim tentang diperlihatkan padanya bagaimana Allah menghidupkan orang yang mati dapat terlihat dalam Alquran Surah al Baqarah ayat 260.

Allah berfirman: “Wa idz qaala Ibrahimu arini kaifa yuhyil-mauta qaala awalam tu’min qaala balaaa walakin liyathmainna qalbiy qaala fakhudz arba’atan minatthairi fashurhunna ilaika tsumma’j’al ala kulli jabalin minhunna juz’an tsumma’d’uhunna ya’tiyanaka sa’yan wa’lam annallaha azizun hakimun,”.

 

 

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement