Senin 25 Jan 2021 22:32 WIB

Hanya Surat At-Taubah yang tak Diawali Basmalah, Mengapa?

Hanya surat At-Taubah yang tidak diawali bacaan basmalah

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Nashih Nashrullah
Hanya surat At-Taubah yang tidak diawali bacaan basmalah Alquran/Ilustrasi
Hanya surat At-Taubah yang tidak diawali bacaan basmalah Alquran/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Surat At-Taubah memiliki keistimewaan dibanding surat lain dalam Alquran, karena tidak diawali dengan lafal basmalah. 

Dalam penjelasan yang dikutip dari laman resmi, Syekh Muhammad Ali As-Shabuni dalam tafsirnya menyinggung sekilas perihal bismillah.

Baca Juga

Ia mengatakan bahwa Allah SWT membuka surat Al-Fatihah dan semua surat dalam Alquran kecuali surat At-Taubah dengan ayat “bismillahir rahmanir rahim” untuk memberikan petunjuk bagi umat Islam untuk mengawali ucapan dan tindakan mereka dengan nama Allah.

Hal ini dimaksudkan untuk mengharapkan bantuan dan taufik-Nya. Ini yang membedakan juga dari kaum pagan Makkah yang mengawali aktivitas dengan menyebut nama berhala dan thagut mereka, Ya latta, Uzza, Syi’ib, Hubbal, dan seterusnya. 

Syekh Wahbah Az-Zuhayli juga menjelaskan singkat mengapa “bismillah” tidak mengawali surat At-Taubah. Dia mengatakan bahwa fenomena itu tidak dapat dipisahkan dari konten surat At-Taubah itu sendiri yang berkaitan dengan peperangan, yaitu Perang Tabuk dan setelahnya. 

Dalam bukunya At-Tafsirul Wasith, Syekh Wahbah Az-Zuhayli mengatakan, "Seseorang kemudian membaca ‘Bismillahir rahmanir rahim.’ Bismillah merupakan ayat pemisah antarsurat dalam Alquran.

Bismillah turun bersama setiap surat sebagaimana riwayat dari Ibnu Umar RA kecuali pada surat At-Taubah (Bara’ah) berdasarkan perintah wahyu. Pasalnya, surat At-Taubah turun mengenai peperangan, jihad, dan pelepasan diri dari orang-orang musyrik setelah perang Tabuk.”  

Syekh Jalaluddin dalam Tafsirul Qur’anil Azhim atau Tafsirul Jalalain juga menjelaskan lebih lanjut tentang surat At-Taubah. Surat ini turun di Madinah kecuali dua ayat terakhir. Dua ayat terakhir pada Surat At-Taubah diturunkan di Kota Makkah. Surat ini terdiri atas 129 ayat.  

Adapun lafaz “bismillah,” kata Tafsirul Jalalain, tidak dicatat di awal surat ini karena Rasulullah SAW tidak memerintahkannya demikian sebagaimana dikutip dari riwayat Al-Hakim. 

Dia meriwayatkan dari Sayyidina Ali bahwa “bismillah” itu mengandung keamanan dan kedamaian. Sedangkan surat ini memerintahkan untuk mencabut gencatan senjata terhadap kaum musyrikin. Karena peperangan bersebarangan dengan kandungan yang terdapat dalam “bismillah,” penulisan surat At-Taubah tidak diawali dengan “bismillah.”  

Menurut keterangan Sayyidina Utsman, Rasulullah SAW hingga wafatnya tidak pernah menjelaskan apapun perihal kedudukan surat At-Taubah.

Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/112712/tafsir-surat-at-taubah-tanpa-bismillah  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement